BEKERJA DAN
BERWIARAUSAHA DALAM ISLAM
Manusia
diciptakan oleh Alloh SWT dan ditempatkan di bumi dengan berbagai sumber
penghidupan bertujuan sapaya bersyukur kepadaNya (Qs. Al-A’roff) Sehingga apapun propesinya, sesungguhnya
Allah-lah yang mempersiapkannya baik PNS, TNI, polisi, hakim, pengacara,
advokat, akuntan, wartawan, pengusaha, auditor, dll. Hal ini bisa kita cermati
pada potongan ayat “ wajaa’lnaa lakum
fiihaa maa’yisy”, maa’yisy dalam
kalimat tersebut merupakan bentuk sighat
jamak taksir yang berarti bermakna banyak, sehingga dapat diartikan bebagai
macam sumber penghidupan telah Allah SWT persiapkan bagi mahluknya, kemudian
yang menjadi persoalan di profesi mana kita menjemput penghidupan yang telah
disiapkan. Dan dari pekerjaan itu Allah SWT menjadikan manusia kaya dan cukup
(mampu), adapun keadaan miskin adalah karena kesalahannya sendiri. Hal tersebut
karena Allah SWT tidak merubah suatu kaum, kecuali kaum itu yang merubah
dirinya sendiri.